Kode Babi Dalam Makanan Kemasan
Posted by shafirol Muda Dalam
Minggu, 08 April 2012
0
komentar
Mungkin
sudah banyak yg tahu, tapi mungkin banyak juga yang belum tahu atau
lupa. Kejadiannya berawal waktu anak2 minta dibelikan es krim MAGNUM,
sampe di rumah saya baca dan amati komposisinya. Ternyata ada kode E472
yang artinya mengandung LEMAK BABI, tapi ANEHnya bisa dapat LOGO HALAL
MUI!!!
...
so, berhati-hatilah temans dan saudara2 dalam
mengkonsumsi makanan dan minuman. Biasakan BACA dan TANYA jika kita
ingin makan sesuatu, terutama HALAL HARAMnya….
Produk apapun
yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk
tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat
dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC
, oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang
dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah
ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis
seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan
bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode
matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang
itu dan orang tersebut menjawab ” KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN
BANYAK TANYA!’.
Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat
Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut
dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan
kaum muslim di dunia. Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa,
pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat
banyak di negara-negara tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan
babi mencapai lebih dari 42.000.
Jumlah kandungan lemak dalam
tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang
eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian
yang menjadi pertanyaan ekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ?
jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal
dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah
membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.
Dahulu
kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian
mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal
ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata
itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas
sedemikian rupa dan dipasarkan. Dalam pada itu negara-negara di Eropa
memberlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk
makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu
bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak
babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40
tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut.
Namun produk
dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam
pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi Negara
pengekspor. Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia
Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang
saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke
belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu
berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang
ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air laut.
Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak
babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu
sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan
sampai ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian (
orang yang tdk makan daging), maka tentara – tentara tersebut menolak
berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war).
Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan
penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua
orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 – an mengetahuinya. Saat
perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam
mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut
adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut
haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak
mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru
tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya,
perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat
serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya
ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bias mencapai
milliaran dolar.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat
kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang
awam tidak mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES.
E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional
termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit,
makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan
masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya.
Semenjak produk – produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh
negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali
sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa
malu,kekerasan dan seks bebas(kumpul kebo).
Oleh karenanya,
saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa terlebih dahulu
bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan
daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode-kode berikut ini
dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari
karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak
babi :
E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214,
E216, E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334, E335, E336, E337,
E422, E430,E431, E432, E433,E434, E435, E436, E440,E470, E471, E472,
E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492,
E493,E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.
Adalah
tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat
islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara
kita.
Tambahan
Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States.
Quote:
* Prennss …kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang
deh… karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal
dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or
haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka
dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi…
*
Dear all …Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471
(tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin), maka
saya yakni bahwa ‘origin’nya adalah pork or varken (babi) Sebenarnya
tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen the
Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk
mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg
akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan
pada rot itawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti
tawar dgistilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja
resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X
harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan halal.
* FYI ….E471
biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrakdari
tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah
ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr
asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering
ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat è
roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg perlu elmusifier è
coklat bar, ice cream, or bulk,coffee cream, marshmallo, jelly, dsb
Baca Selengkapnya ....